Monday, August 15, 2011

this is...

Sekarang lagi ngerasa nyes-gimana-gitu. Karena, ehm, someone you really need more than you ever realize. Mengecewakan seseorang itu rasanya seperti……. mengecewakan seseorang. *krik. Lalu, seseorang itu make it clearer and point to your mistake, something that make them disappointed. Yah… itu baru rasanya kayak diinjak rusa. Aku ga pernah diinjak rusa sih, tapi mungkin begitu rasanya.

Kamu disuruh begini tapi kamu malah begitu. Kamu dikasih tau ini malah pengennya yang begitu. Atau, hal yang ‘jangan-sampai-kamu-lakukan’ malah kamu lakukan. Banyak hal yang bisa membuat orang kecewa sama kamu. Padahal seseorang udah percaya sama kamu, terus kamu bak! banting kepercayaan mereka itu. Hasilnya? Mereka akan menyerah. Diam. Apapun yang akan kamu tanyakan, mereka akan bilang “yaudah, terserah kamu aja…”

Satu-satu yang bisa kamu lakukan ya… membuktikan. Membuktikan sama mereka kalau pilihan kamu itu ga salah. Semua pilihan punya resiko, kan? Saat memutuskan, itu artinya kamu sudah mengerti dengan sangat baik apa resiko yang akan kamu hadapi. Membuktikan apa hasil dari “terserah kamu aja…” itu bisa sangat baik. Sangat sangat. Super sangat. Ultra sangat. Baik.

Apa yang kamu butuhkan untuk membuktikan? Kepala yang isinya otak yang berfungsi dengan baik dan keyakinan. Bagaimana kamu bisa memulai sesuatu dengan ragu-ragu? Hasilnya juga akan meragukan J kalau udah punya keyakinan, semangat akan tumbuh dengan sendirinya. Oiya, bener juga! Kita juga butuh semangat. Hehehe :p

Jangan jadikan pilihan hidupmu sebagai contoh yang baik dari “menyesal selalu datang belakangan.”

Tuesday, August 9, 2011

ba!

hallo 09.08.10, sadar ini hari apa? seharusnya kita satu tahun. beh! rasanya sebentar banget satu tahun itu ya? rasanya baru kemarin deh ada relationship request di facebookku hahaha. rasanya baru kemarin aku kesel sama kamu karena ga ada smsin aku seharian. rasanya baru kemarin aku ngatain matamu mirip bulan sabit. rasanya baru kemarin kamu nabrak tali pembatas di parkiran lembus *ngakak*

bah! semuanya ay rasanya baru kemarin, semuanya yang sama kamu rasanya baru kemarin. goblok! mungkin otakku perlu reparasi nih, ingatan memburuk.

oiya, itu seharusnya yah! seharusnya! cuman pengen nyampah tentang masa lalu. sayang banget kalau tanggal begini di lewatin tapi ga ada galau nyelip sedikit, kan? hehehe

udahan ah, nanti baygon mama habis *krik. see you next post! *cium*

09.08.11

bagaimana rasanya berdiri di antara ingin menunggu dan harus pergi? tanyakan padaku. aku sangat ingin menunggu. sangat ingin. menunggumu kembali, memulai semuanya yang pernah kita lalui. mengulang semuanya. semua tanpa terkecuali. mengulang rasa yang pernah ada di antara rona merah di wajah kita sore itu. ingat? saat dimana kau memintaku kembali, dimana aku pura-pura berpikir untuk berkata iya, dimana kamu katakan aku licik hahaha, dimana kita duduk berdua disana sampai senja menyapa, dimana semuanya masih kita. bukan seperti ini, seperti dua orang asing yang tidak pernah saling mengenal. memegang erat gengsi masing-masing.

dulu, kita akan saling bertukar sms. kamu bertanya bisakah datang ke rumahku sore itu atau tidak. kalau tidak, akan kamu tanyakan pertanyaan yang sama esok harinya. dulu, kita beda provider. telponan akan sangat mahal. lalu kamu membeli 2 nomor baru dengan provider yang sama, hanya berbeda 1 angka dibelakangnya. hari ini, aku lupa menyimpan nomor itu dimana. dulu, kamu akan pura-pura ingin meminjam dvd padaku, supaya bisa datang ke rumah katamu hahaha. dulu, aku sangat cemas saat kamu tidak mengirim sms padaku seharian. lalu kamu mengirim sms dari nomor yang tidak aku kenal, berkata chill out, i'll always loving you :)

terlalu banyak 'dulu' yang ingin ku tuliskan sampai kamu takkan akan mengerti kenapa aku bisa ingat semuanya. jelas aku ingat! bagaimana mungkin aku melupakan sesuatu yang ada kamu di dalamnya? kamu yang (dulu) sangat aku sayang. kamu yang selalu ku ingat bahkan disaat aku sibuk. kamu yang aku harapkan smsnya setiap malam. kamu yang namanya selalu kutulis di setiap buku pelajaranku. kamu yang dulu.

sudah mengerti bahwa kenyataan bahwa 'harus pergi' itu sulit? aku sadar bahkan sangat sadar bahwa aku harus menyimpan kenangan, membereskan hidupku, dan pergi. pergi kemana saja asalkan jangan terus berada di tempat dimana kamu meninggalkan 'kita'. pergi dan tidak menoleh ke belakang karena itu hanya akan membuatku menghentikan langkah yang susah payah kumulai. pergi dan menganggap bahwa kita teman.