Sekarang lagi ngerasa nyes-gimana-gitu. Karena, ehm, someone you really need more than you ever realize. Mengecewakan seseorang itu rasanya seperti……. mengecewakan seseorang. *krik. Lalu, seseorang itu make it clearer and point to your mistake, something that make them disappointed. Yah… itu baru rasanya kayak diinjak rusa. Aku ga pernah diinjak rusa sih, tapi mungkin begitu rasanya.
Kamu disuruh begini tapi kamu malah begitu. Kamu dikasih tau ini malah pengennya yang begitu. Atau, hal yang ‘jangan-sampai-kamu-lakukan’ malah kamu lakukan. Banyak hal yang bisa membuat orang kecewa sama kamu. Padahal seseorang udah percaya sama kamu, terus kamu bak! banting kepercayaan mereka itu. Hasilnya? Mereka akan menyerah. Diam. Apapun yang akan kamu tanyakan, mereka akan bilang “yaudah, terserah kamu aja…”
Satu-satu yang bisa kamu lakukan ya… membuktikan. Membuktikan sama mereka kalau pilihan kamu itu ga salah. Semua pilihan punya resiko, kan? Saat memutuskan, itu artinya kamu sudah mengerti dengan sangat baik apa resiko yang akan kamu hadapi. Membuktikan apa hasil dari “terserah kamu aja…” itu bisa sangat baik. Sangat sangat. Super sangat. Ultra sangat. Baik.
Apa yang kamu butuhkan untuk membuktikan? Kepala yang isinya otak yang berfungsi dengan baik dan keyakinan. Bagaimana kamu bisa memulai sesuatu dengan ragu-ragu? Hasilnya juga akan meragukan J kalau udah punya keyakinan, semangat akan tumbuh dengan sendirinya. Oiya, bener juga! Kita juga butuh semangat. Hehehe :p
Jangan jadikan pilihan hidupmu sebagai contoh yang baik dari “menyesal selalu datang belakangan.”